Label:
Pencernaan
Seringkali orang di luar sana salah mengartikan sakit perut yang mereka rasakan, karena terkadang gejala yang di timbulkan hampir sama dengan penyakit lainnya.
Hal ini akan sangat berbahaya jika di alami oleh penderita usus buntu, mereka sering mensalah artikan sakit perut yang mereka rasakan adalah sakit perut biasa atau menganggap bahwa itu hanya maag, jika hal tersebut terus berlanjut tanpa penganan yang baiik usus buntu yang di derita akan semakin parah.
Yang harus kamu ketahui ada beberapa gejala yang berbeda antara sakit maag dan usus buntu, berikut penjelasaanya.
Sakit perut yang membedakan antara usus buntu dan sakit perut biasa, dapat di rasakan saat sakit yang kamu rasakan berada di bagaian perut bawah kanan, pada awalnya rasa sakitakan di mulai pada daerah tengah perut aatau pusar yang terasa timbul dan tenggelam, lama kelamaan rasa sakit akan semakin menuju kebawah di mana usus buntu berada.
Saat usus buntu ini semakin parah, hal seperti batuk, bersin, berjalan, atau gerakan yang menimbulkan gerakan penekanan pada perut bawah akan semakin memperburuk penyakita yang kamu derita, bahkan saat kamu hanya menyentuhnya saja kamu akan merasakan sakit.
Selain itu beberapa gejala yang akan di timbulkan, berikut diantaranya :
- Nafsu makan menurun
- Timbulnya rasa mual bahkan sampai muntah
- Perut kembung
- Tidak bisa buang angin (kentut)
- Demam
Di bawah ini ada beberapa gejala saat sakit perut yang kamu rasakan adalah hanya sakit maag biasa :
- Mual dan muntah
- Perut terasa panas
- Sering bersendawa, akibat gas yang dihasilkan lambung
- Merasa sakit di bagian perut dan bagian dada
- Munculnya rasa asam di mulut
Kalau kamu masih bingung membandingkan mana sakit perut maag biasa dan usus buntu, kuncinya adalah sakit pada perut yang kamu rasakan. Saat sakit yang kamu rasakan berada pada sekitar perut bagaian atas atau sekitar ulu hati berarti itu adalah sakit maag biasa, sedangkan jika usus buntu rasa sakit akan terasa pada perut bagian bawah.