Mengenal Penyakit Pencernaan Dispepsia.



Penyakit ini sering di identifikasikan sama dengan penyakit maag. di karenakan terdapat kesamaan gejala yang di timbulkan keduanya. Namun pernyataan itu sepenuhnya salah, maag dan dispepsia sepenuhnya berbeda.

Dispepsia adalah sekumpulan gejala berupa nyeri, perasaan tidak enak pada perut bagian atas yang menetap atau berulang disertai dengan gejala lainnya seperti rasa penuh saat makan, cepat kenyang, kembung, bersendawa, nafsu makan menurun, mual, muntah, dan dada terasa panas yang telah berlangsung sejak 3 bulan terakhir, dengan awal mula gejala timbul dalam 6 bulan sebelumnya. Gejala – gejala tersebut dapat disebabkan oleh berbagai penyakit, tentunya termasuk juga di dalamnya penyakit maag, namun penyebabnya tidak harus selalu oleh penyakit maag.

Penyebab

  • Adanya suatu gastroesofageal reflux disease (GERD) atau hernia hiatal sehingga terjadi refluks/naiknya organ lambung ke atas (ke rongga dada)
  • Gangguan yang mempengaruhi gerakan makanan di usus, seperti sindrom iritabel usus (irritable bowel syndrome)
  • Ulkus lambung atau ulkus duodenum
  • Ketidakmampuan mencerna susu dan produk susu (intoleransi laktosa)
  • Nyeri kolik pada kelenjar empedu atau inflamasi di kelenjar empedu (kolesistitis)
  • Kecemasan atau depresi
  • Efek samping kafein, alkohol, atau obat. Contoh obat yang dapat menyebabkan dispepsia adalah: aspirin dan asam mefenamat, antibiotik, steroid, digoxin, dan teofilin
  • Minum air
  • Kanker lambung

Pencegahan yang terbaik adalah dengan mengubah pola hidup sehat dengan selalu memperhatikan asupan nutrisi dan gizi yang seimbang untuk tubuh. hal-hal yang perlu di perhatikan untuk membuat pencernaan mu lebih sehat adalah dengan memperhatikan hal-hal di bawah ini :

  • Ubah kebiasaan makanan
  • Makan makanan kecil di antara 2 makan besar
  • Setelah makan, tungguh 2-3 jam sebelum Anda berbaring. Cemilan tengah malam bukan hal yang baik
  • Cokelat, mint, alkhol, dapat membuat dispepsia bertambah buruk. Makanan-makanan itu membuat rileks katup antara esofagus dan lambung.
  • Makanan pedas, makanan yang asam (seperti tomat dan jeruk), dan kopi dapat membuat dispepsia semakin buruk untuk beberapa orang. Jika gejala Anda memburuk setelah Anda mengkonsumsi makanan tertentu, Anda dapat menghindari makanan tersebut dan lihat apakah gejala membaik
  • Jangan merokok
  • Jika Anda mengalami dispepsia di malam hari, tegakkan badan (posisikan duduk di tempat tidur) atau tambahkan bantal tambahan
  • Jangan gunakan baju ketat
  • Turunkan berat badan, sekitar 3-5 kg akan membantu.

Artikel Terkait Mengenal Penyakit Pencernaan Dispepsia. :