Kanker Usus Besar Gejala, Penyebab, Faktor Resiko dan Pengobatannya

Kanker Usus Besar : Gejala, Penyebab, Faktor Resiko, Komplikasi, Pengobatannya dan Pencegahan




Kanker usus besar adalah kanker yang muncul dalam usus besar. Kanker ini adalah kanker yang paling umum didunia barat.

Banyak kasus kanker usus besar yag diketahui berasal dari polip adenoma pada usus dan penumpukan tinja akibat konstipasi yang terlalu lama. Perkembangan polip tersebut terkadang dapat berkembang menjadi kanker.

Gejala Kanker Usus Besar

Menurut Yayasan Kanker Indonesia, gejala yang umum dialami penderita kanker usus besar, antara lain :
  • Muncul kondisi perubahan pada bentuk feses, baik bertambah keras hingga akhirnya menjadi konstipasi ataupun bertambah cair (diare).
  • Pola buag air besar yag berubah
  • Muncul darah dalam feses
  • Frekuensi buang air besar meningkat
  • Mengalami rasa lelah yag hebat
  • Berat bada turun secara tidak wajar
  • Rasa nyeri pada anus atau perut yang tak hilang
  • Nafsu makan yang menurun 

Penyebab kanker Usus Besar

Sampai saat ini penyebab kanker usus besar belum diketahui. Namun ada beberapa faktor yang dapat memicu timbulnya kanker usus besar antara lain :

  • Pola makan buruk.
  • Merokok dan minum alkohol
  • Obesitas - kegemukan dapat meningkatkan resiko pertumbuhan sel kanker dan meningkatkan resiko kematian karena kanker.
  • Kurang melakukan aktivitas fisik - aktivitas fisik merujuk kepada gerakan yang membutuhkan kotraksi otot. aktivitas fisik seperti olahraga akan meningkatkan kerja dari beberapa komponen tubuh yang bermanfaat menguatkan sistem kekebalan tubuh. Seseorang yang kurag melakukan aktivitas fisik cenderung lebih bersiko terkena kanker termasuk kanker usus besar.
  • Pola makan buruk.
  • Merokok dan minum alkohol



Pengobatan Kanker Usus Besar

Jenis pengobatan apa yang akan dilakukan oleh dokter tergantung pada stadium dan keparahan kanker.

Operasi.  metode operasi yang dilakukan untuk kanker usus ini, seperti :

  • Operasi lokal dan polipectomi. Melakukan sayatan pada perut. Dengan cara memasukkan sebuah alat khusus melalui rektum atau anus menuju usus besar kemudian kanker diangkat.
  • Bedah usus. Membuang bagian usus besar yang terkena kanker dan kemudian usus besar akan disambung kembali
  • Reaksi dan kolostomi. Kolostomi adalah pembuatan sebuah lubang di dinding abdomen untuk mengeluarkan feses. Lubang ini dikenal dengan nama stoma dan terhubung ke alat serta kantong kolostomi. Bisa bersifat sementara, tapi bisa juga bersifat permanen.


Radioterapi. Untuk menurunkan tingkat kekambuhan kanker usus besar. Efek sampingnya menjadi sering buar air kecil, diare, lelah, mual, dan kulit di sekitar anus atau panggul terasa panas.

Ada dua jenis radioterapi, yakni :
  1. Radioterapi internal.
  2. Radioterapi eksternal.


Kemoterapi. Sebelum operasi, bisa dilakukan kemoterapi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker baru, dan juga untuk membunuh dan membinasakan sel kanker. Efek sampingnya mual, muntah, lelah, kaki dan tangan terasa gatal atau panas, sariawan, diare, dan rambut rontok.

Imunoterapi. Imunoterapi dapat meningkatkan imunitas dan kualitas hidup pasien; tanpa trauma, tidak sakit, tidak perlu rawat inap, juga dapat menurunkan efek samping dari radioterapi.

Pencegahan Kanker Usus Besar

·         Mengonsumsi makanan sehat. Konsumsilah makanan yang kaya akan serat
·         Jangan merokok dan jangan mengonsumsi minuman keras atau alkohol
·         menjaga berat badan dan olahraga secara rutin.
·         dideteksi sedini mungkin dengan melakukan skrining








Artikel Terkait Kanker Usus Besar Gejala, Penyebab, Faktor Resiko dan Pengobatannya :